LONDON, kilat.com- Biaya hidup di Inggris naik tajam, terlebih tagihan listrik. Hal ini menjadikan banyaknya wanita Inggris yang memutuskan untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK) untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Terhitung 11 juta orang saat ini menunggak tagihan mereka, sementara lebih dari 5 juta orang tak makan untuk bisa membayar tagihan rumah tangga, salah satunya tagihan listrik.
Demikian menurut penelitian baru yang menunjukkan bahwa 5,6 juta warga Inggris melewatkan makan hanya demi dapat membayar tagihan listrik dalam tiga bulan terakhir sebagai akibat krisis. Ini termasuk melewatkan makan, makan sekali sehari atau tak makan sama sekali pada beberapa hari.
Dikutip Business Insider pada Kamis (22/9/2022), berdasarkan laporan Money Advice Trust, diprediksi 20% orang dewasa Inggris, atau 10,9 juta orang, saat ini menunggak satu atau lebih tagihan rumah tangga -- naik 3 juta orang sejak Maret.
Tagihan listrik di Inggris sudah meningkat tajam sejak awal tahun. Brerdasarkan laporan tersebut, 20% orang dewasa di Inggris menyampaikan tagihan listrik mereka sudah meningkat sebesar US$ 113 atau lebih per bulan sejak April lalu.
Dalam laporan itu disebutkan sekitar 14% dari populasi Inggris atau hampir 8 juta orang menyampaikan mereka sudah menjual barang-barang pribadi atau rumah tangga demi untuk bisa membayar tagihan. Dua dari lima orang bahkan telah mengurangi semua pengeluaran yang tak penting. Survei ini dilakukan kepada 2.000 orang dewasa Inggris pada Agustus lalu.
Joanna Elson CBE, kepala eksekutif Money Advice Trust, menyampaikan kepada Business Insider: "Banyak rumah tangga sudah menghadapi pilihan yang tidak mungkin, seperti makanan mana yang harus dilewatkan hanya agar listrik tetap menyala."
Biaya energi sudah melonjak di seluruh Eropa sejak Rusia mulai membatasi pasokan gas. Penduduk Eropa, seperti mereka yang berada di Spanyol, sudah mengurangi makan serta membatasi pemakaian alat pemanas demi melunasi tagihan listrik yang melonjak.
Sedangkan, kenaikan biaya hidup juga menjadikan banyak perempuan yang terjun ke bisnis prostitusi. Melansir data English Collective of Prostitution, jumlah perempuan yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) meningkat 1/3 dari angka biasanya. Itu karena biaya hidup tinggi.
"Krisis biaya hidup sekarang mendorong wanita menjadi pekerja seks dengan berbagai cara. Apakah itu di jalan, di tempat atau online," jelas juru bicara English Collective of Prostitution, Niki Adams pada media Sky News. (ara)